Siapa Sangka Kuaci Termasuk Makanan Sehat untuk Mata!
Organ mata dapat dibilang sebagai organ yang sangat krusial dalam kehidupan manusia. Dengan mata, Anda bisa mengenali dan menyaksikan begitu banyak hal yang bisa membuat Anda berkembang hingga di usia senja. Oleh karena itu, memiliki mata jernih dan sehat hingga tua nanti tentunya merupakan impian bagi semua orang.
Namun, tahukah Anda jika kemampuan untuk melihat jelas akan melemah seiring bertambahnya usia? Meskipun demikian, bukan berarti Anda jadi tidak dapat melakukan apa-apa untuk memperlambat dan mencegah mata dari berbagai gangguan kesehatan. Salah satu hal yang dapat menjaga kesehatan mata adalah dengan rutin mengonsumsi makanan sehat untuk mata yang mengandung jenis nutrisi tertentu.
Untuk memastikan mata tetap sehat dan mengurangi risiko masalah pada mata seiring bertambahnya usia, berikut ini daftar kandungan nutrisi pada makanan untuk kesehatan mata yang dapat Anda konsumsi;
1. Vitamin A
Jenis vitamin ini sangat penting menjaga kondisi sel reseptor yang ada di retina. Jika seseorang kekurangan vitamin A, ternyata dapat menyebabkan kebutaan malam hari atau nyctalopia, mata kering, hingga masalah yang lebih serius. Dengan demikian, yuk perbanyak asupan makanan yang mengandung vitamin A. Makanan sehat untuk mata yang mengandung kandungan vitamin A bisa diperoleh dari sayur dan buah dengan kandungan karoten provitamin A seperti mangga, pepaya, wortel, dan sayuran hijau seperti kale dan bayam. Sementara sumber vitamin A hewani bisa diperoleh dari produk olahan susu, kuning telur, dan hati.
2. Vitamin C
Selain vitamin A, nutrisi untuk mata juga berhubungan dengan vitamin C. konsentrasi vitamin C cukup tinggi di cairan yang ada pada bagian luar mata (aqueous humor). Dalam studi observasional, individu yang mengonsumsi cukup vitamin C berisiko lebih rendah menderita katarak. Sumber vitamin C sendiri dapat ditemukan pada banyak sayuran dan buah seperti citrus fruits, jambu, kale, dan brokoli.
3. Vitamin E
Vitamin lain yang juga merupakan nutrisi untuk mata adalah vitamin E. Ini merupakan antioksidan larut dalam lemak yang melindungi dari oksidasi berbahaya. Utamanya, vitamin E dapat melindungi retina yang mengandung konsentrasi tinggi asam lemak. Dalam sebuah analisis, mengonsumsi lebih dari 7 mg vitamin E setiap harinya dapat mengurangi risiko katarak akibat penuaan hingga 6%. Sumber makanan dengan kandungan vitamin E dapat diperoleh dari almond, kuaci, dan minyak sayur seperti flaxseed oil.
4. Lutein dan zeaxanthin
Seperti halnya tabir surya yang melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet, lutein dan zeaxanthin berfungsi sebagai pelindung alami untuk mata. Jenis antioksidan ini melindungi mata dari cahaya biru yang berbahaya. Menurut penelitian, konsumsi lutein dan zeaxanthin yang cukup dapat menurunkan risiko penyakit degenerasi makula hingga 43%. Sumber kedua antioksidan ini dapat diperoleh dari sayuran hijau (kale, brokoli, bayam, selada), kuning telur, jeruk, anggur, zucchini, kiwi.
5. Asam lemak omega-3
Asupan nutrisi untuk mata juga dapat dipenuhi dengan mengonsumsi makanan kaya akan asam lemak omega-3. Kandungan DHA sangat penting untuk perkembangan mata dan otak anak. Tak hanya itu, asam lemak omega-3 juga dapat memulihkan penyakit mata kering.
Lebih jauh lagi, asam lemak omega-3 juga dapat mencegah penyakit mata lain utamanya pada penderita diabetes. Mengonsumsi setidaknya 500 mg omega-3 setiap harinya dapat mengurangi risiko retinopati diabetik. Makanan untuk mata yang mengandung asam lemak omega-3 tentu dapat diperoleh dari ikan seperti salmon, tuna, sarden. Selain itu, kacang-kacangan dan biji-bijian juga mengandung asam lemak omega-3.
6. Gamma-linolenic acid
Asam lemak omega-6 berupa gamma-linolenic acid (GLA) memiliki khasiat anti-inflamasi. Beberapa penelitian menemukan bahwa mengonsumsi makanan kaya GLA dapat mengurangi gejala mata kering.
Sumber makanan dengan kandungan GLA dapat ditemukan pada minyak sayur seperti evening primrose, blackcurrant seed, borage seed, dan hem seed. Selain itu, GLA juga dapat ditemukan dalam biji-bijian seperti oat, barley, dan spirulina.
7. Zinc
Mata mengandung zinc dalam konsentrasi yang cukup tinggi. Zinc juga berperan dalam pembentukan pigmen visual pada retina. Itulah mengapa kekurangan zinc juga dapat memicu night blindness.
Sumber alami makanan dengan kandungan zinc tinggi bisa diperoleh dari tiram, daging, kacang, dan juga pumpkin seeds. Dalam sebuah penelitian, lansia yang menderita degenerasi makula dan mengonsumsi zinc terbukti memiliki penglihatan lebih tajam ketimbang yang tidak mengonsumsi.
Itulah beberapa kandungan dalam makanan yang bermanfaat untuk kesehatan mata. Namun bukan berarti ketika sudah mengonsumsi sederet kandungan makanan untuk kesehatan mata tersebut, maka aman pula mata seseorang. Anda juga tetap harus menjaga gaya hidup dan menghindari kebiasaan-kebiasaan yang memicu gangguan kesehatan mata.
Menyantap daging pastinya keinginan banyak orang, namun ada bahaya yang mengintai jika Anda mengonsumsi daging dengan tingkat yang telalu banyak. Menurut hasil penelitian. dari University at Buffalo, Orang-orang yang terlalu banyak mengonsumsi daging merah, daging olahan, makanan yang digoreng dan susu tinggi-lemak berisiko tiga kali lipat mengalami kondisi mata yang merusak retina dan mempengaruhi penglihatan.
Dilansir Times Now News, kondisi ini disebut degenerasi makula terkait usia lanjut (AMD) tahap akhir, suatu kondisi yang tidak dapat dipulihkan yang memengaruhi penglihatan sentral seseorang, menghilangkan kemampuannya untuk mengemudi hingga mempengaruhi aktivitas sehari-hari lainnya. Konsumsi daging memang melezatkan tetapi jika konsumsinya berlebihan tentunya akan merugikan Anda sendiri.
Tidak Melulu Hanya Konsumsi Makanan Sehat untuk Mata
Untuk menjaga kesehatan mata, tak cukup hanya dengan mengonsumsi makanan sehat untuk mata. Anda juga harus menghindari beberapa kebiasaan yang dapat berkontribusi terhadap gangguan penglihatan. Apa saja kebiasaan-kebiasaan tersebut?
● Membaca terlalu dekat dan dalam kondisi redup
Dalam membaca, sebaiknya Anda mengatur jarak baca 40–45 cm, tidak dengan kondisi tiduran baik telentang maupun tidur miring. Pastikan cahaya cukup dan membaca sebaiknya tidak lebih dari 30 menit secara terus menerus.
● Menatap layar monitor terlalu dekat dan terlalu lama
Menatap layar monitor yang terlalu dekat dapat membuat mata bekerja lebih berat dan melemahkan kondisi mata akibat paparan sinar dari layar tersebut. Jika pekerjaan Anda sering berkaitan dengan komputer, Anda harus menjaga agar mata tidak menatap layar dalam jangka waktu lama. Aturan 20 – 20 – 20 harus diterapkan, yaitu setelah memandang monitor selama 20 menit, Anda disarankan untuk melihat ke suatu objek yang jauh berjarak kira-kira 20 kaki, selama setidaknya 20 detik.
● Sering terpapar sinar ultraviolet
Bagi yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia, sebaiknya pakai kacamata hitam jika kegiatan Anda banyak di luar ruangan. Kacamata hitam ini akan melindungi mata dari paparan sinar matahari yang berlebihan. Tapi pastikan kacamata hitam ini telah disesuaikan dengan resep kacamata Anda dan memiliki fitur anti ultraviolet.
● Memakai lensa kontak saat tidur
Menurut penelitan yang dilakukan oleh American Academy of Opthalmology, ditemukan adanya peningkatan risiko luka di kornea sebanyak 15 kali pada pemakai lensa kontak seharian dibandingkan dengan pemakai lensa kontak hanya di siang hari. Hal ini disebabkan lensa kontak ditempatkan di kornea mata sehingga jika dipakai tidur akan membuat kornea mudah menjadi kekurangan oksigen.
Untuk mencegah hal tersebut, sebelum Anda tidur, jangan malas untuk melepas lensa kontak. Jika lensa kontak dipakai saat tidur, kornea mata tidak mendapatkan cukup oksigen sehingga akan menyebabkan pembengkakan kornea.
● Mengucek mata
Kebiasaan mengucek mata sering kali tidak disadari saat mata terasa gatal, padahal ini dapat menyebabkan pembuluh darah mudah pecah. Selain itu, jika tangan Anda tidak bersih, maka dapat menyebabkan kuman mudah masuk ke dalam mata dan meningkatkan risiko terjadinya infeksi atau peradangan di area mata.
● Tidak membersihkan riasan di area mata
Selelah apa pun kondisi Anda di malam hari dan ingin segera tidur, jangan biarkan Anda tertidur dengan riasan wajah dan mata yang belum dibersihkan. Hal ini dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit wajah dan area mata.
Mata merupakan salah satu organ vital sehingga harus selalu dijaga kesehatannya. Mencegah sejak dini jauh lebih baik dibandingkan mengobati nantinya. Jadi, hindarilah kebiasaan-kebiasaan yang telah dijelaskan agar mata Anda bebas masalah. Jangan lupa untuk menerapkan gaya hidup sehat lainnya. Dan pastikan Anda melakukan pengecekan mata Anda secara rutin dengan konsultasi ke dokter mata atau mengunjungi kami di sini https://www.optikmelawai.com/layanan